Sabtu, 25 Maret 2017

Beberapa Isu Penculikan Anak di Media Sosial (bagian 2)


Ilustrasi. Sumber Foto: Pixabay

Beberapa hari terakhir, viral berita-berita tentang penculikan anak di media sosial Indonesia, terutama di lini massa Facebook. Sekoci mencatat beberapa klaim tentang penculikan anak yang beredar. Foto-foto dan video yang digunakan pada rumor-rumor tersebut adalah foto-foto dan video lama yang tidak berkaitan dengan kasus penculikan atau belum terbukti sebagai kasus penculikan.

Berikut beberapa foto dan video yang digunakan hoaxers untuk menyebarkan rumor penculikan anak yang sedang marak:

1. Foto di Damascus, Syria

Foto anak-anak korban serangan gas kimia di dekat Damascus, Syria. Foto ini telah beredar di internet sejak tahun 2012. Foto ini diklaim sebagai anak-anak korban penculikan dan organ tubuhnya diambil untuk diperdagangkan.


2. Foto di Hulu Langat, Malaysia

Foto beberapa balita yang diikat kaki, tangan dan mulutnya, adalah anak-anak korban kekerasan di rumah penitipan anak di Bandar Baru Bangi, Hulu Langat, Malaysia, seperti yang diberitakan oleh New StraitsTimes Malaysia. Foto ini mulai beredar di internet sejak Januari 2017.


3. Foto di Jawa Timur, Indonesia

Foto seorang wanita tua menggunakan kerudung, membawa selendang seperti buntalan, diklaim sebagai pelaku penculikan di Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur. Padahal menurut Radar Cirebon, perempuan tua berumur 60 tahun itu nyaris diamuk massa di Desa Jemaras, Kecamatan Kelangenan, Kabupaten Cirebon, karena dituduh sebagai penculik. Setelah diamankan dan diinterogasi polisi, pelaku diduga orang gila. Peristiwa tersebut terjadi di Cirebon, tetapi diklaim sebagai pelaku penculikan di Tegalsari, Surabaya.


4. Foto jeroan babi 

Sebuah foto tumpukan kantung-kantung diklaim sebagai foto organ tubuh anak-anak yang dijual di pasar gelap, padahal kantung-kantung tersebut berisi jeroan babi yang diselundupkan di perbatasan Vietnam dan Cina.

5. Video di penjara Brazil


Sebuah video juga menjadi sangat viral di media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp. Video dengan narasi "Penculikan dan Penjualan Organ Tubuh di Pasar Gelap" dan mengaku mendapatkan foto-foto dari group WhatsApp, ternyata menggunakan foto-foto dan video yang tidak ada hubungannya dengan penculikan.

Salah satu bagian video menampilkan rekaman potongan-potongan tubuh dan diklaim sebagai potongan tubuh anak-anak. Padahal video tersebut adalah rekaman kejadian perang antar gank penjual narkoba di penjara Brazil.




6. Foto di Isreal

Foto ini juga digunakan pada video yang mengklaim berisi rekaman penculikan dan penjualan organ tubuh anak. Maaf, karena foto ini dapat mengganggu kenyamanan Anda, maka foto ini kami sensor. Jika Anda berani melihat disturbing picture, silahkan klik di sini.

Coba perhatikan dengan seksama. Tulisan yang tampak pada seprai menggunakan Bahasa Ibrani. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata foto ini telah beredar di internet sejak tahun 2009 dengan berbagai klaim dan paling banyak menyatakan bahwa ini adalah korban perang Israel.



7. Foto siswi SD dengan seragam merah putih


Gadis cilik dengan inisial TR ini diberitakan diculik dua pria yang menggunakan mobil Toyota Avanza pada Senin (6/3/2017). Tetapi setelah melakukan pengusutan, para penyidik belum menemukan bukti-bukti yang mengarah pada penculikan.  Polisi menduga, siswi ketakutan saat pulang ke rumah sehingga ia mengaku diculik.


Kendati sudah menghentikan kasus ini, Kompol Arwin, Kapolsek Batam Kota, menghimbau agar para orang tua mengantar anaknya ke sekolah. "Perhatikan perkembangan anak," katanya pada Batamnews.

Walaupun rumor itu hoax, Sekoci tetap menyarankan kepada para orang tua untuk tetap waspada dalam menjaga anak-anak karena pelaku kejahatan pada anak memang ada.


Salam Icokes, Sekoci Hoaxes!

Baca juga:

Beberapa Isu Penculikan Anak di Media Sosial (bagian 1)
Bintik Pada Kulit Telur adalah Streptokokus: Hoax
Berita Penculikan di Fakultas Biologi UGM: Hoax

Related Posts

Beberapa Isu Penculikan Anak di Media Sosial (bagian 2)
4/ 5
Oleh