Ilustrasi
Klaim: Uni Emirat Arab (UEA) berencana menarik gunung es Antartika ke Fujairah, Emirat bagian timur, untuk diolah menjadi air minum.
Uni Emirat Arab (UEA) berencana menarik sebuah gunung es dari Antartika untuk memecahkan masalah air minum di negaranya. UEA termasuk di antara 10 negara yang kekurangan air di seluruh dunia, namun memiliki tingkat konsumsi air per kapita tertinggi di seluruh dunia.
Untuk memenuhi permintaan yang meningkat, National Advisor Bureau Limited (NABL) –sebuah perusahaan yang berpusat di Abu Dhabi– berencana menarik sebuah gunung es dari Antartika ke Fujairah, Emirat bagian timur, dan mengolahnya menjadi air minum.
Managing Director NABL, Abdullah Mohammad Sulaiman Al Shehi, mengatakan bahwa gunung es rata-rata mengandung lebih dari 20 miliar galon air atau sekira 75 miliar liter, yang cukup untuk 1 juta orang selama lima tahun,” katanya dikutip dari media massa berbasis UEA.
Namun, mengingat iklim di dalam dan sekitar UEA, berapa banyak air yang akan menguap menjadi pertanyaan yang kuat.
Dilansir IB Times, Senin (8/5/2017), kini gunung es tak mudah meleleh. Sekira empat per lima massanya biasanya di bawah air, di mana tak ada penguapan yang bisa terjadi.
Di sisi lain, massa es yang keluar dari air berwarna putih dan memantulkan cahaya dengan panas. Karena panas yang diserap lebih sedikit, ada sedikit kemungkinan kehilangan banyak gunung es yang menguap.
Tampaknya, proyek UEA merupakan sebuah jalan keluar karena perusahaan telah melakukan simulasi yang menunjukkan bahwa mereka berada dalam rute menuju kesuksesan berkat studi kelayakannya.
“Simulator kami memprediksi bahwa akan memakan waktu hingga satu tahun untuk menarik gunung es dari Antartika ke Fujairah. Kami telah merumuskan rencana teknis dan rencana finansial. Ini adalah metode terbaik. Kami akan memulai proyek ini pada awal tahun 2018. Yang kami inginkan terutama untuk air. Itu juga bisa untuk pariwisata dan iklim,” katanya.
Al Shehi juga mengatakan bahwa kapal yang mengangkut gunung es ke UEA itu akan mengikuti jalur yang telah ditentukan. Begitu berada di pantai UEA, sistem pengolahan air NABL akan mengambil alihnya.
“Memotong blok gunung es, kemudian menghancurkan kutub es murni menjadi air minum yang akan disimpan dalam tangki besar dan disaring melalui pabrik pengolahan air,” jelasnya.
Gunung es juga diklaim mampu menyebabkan lebih banyak hujan di UEA.
“Udara dingin yang keluar dari gunung es yang dekat dengan tepi Laut Arab akan menyebabkan badai hujan melintasi Teluk Arab dan wilayah selatan Semenanjung Arab sepanjang tahun. Saat udara semakin kencang, mendingin, dan mengembun, karena penurunan tekanan udara. Uap air dikumpulkan di awan, mereka menjadi berat dan turun hujan,” terang Al Shehi.
Sumber klaim: Okezone.com
ANALISIS
Rencana Uni Emirat Arab (UEA) untuk menarik gunung es dinamai Emirates Iceberg Project - membawa gunung es raksasa di Antartika untuk memecahkan masalah kekeringan yang melanda Uni Emirat Arab. Proyek ini mungkin terdengar tidak masuk akal dan hanya omong kosong, namun faktanya rencana proyek ini adalah nyata dan rencananya akan dimulai pada awal 2018.
Proyek ini diumumkan pada awal Mei oleh sebuah perusahaan di Abu Dhabi, National Advisor Bureau Limited (NABL), dengan tugas menarik gunung es dari Antartika menuju Fujairah yang jaraknya berdasarkan Google Maps sekitar 12.600 km dengan melintasi Samudera Hindia, dan menempatkannya di pantai Emirat untuk dijadikan sumber air minum.
Gunung es akan ditarik melalui Samudera Hindia dan akan tiba di Fujairah dengan waktu perkiraan sekitar satu tahun. Berdasarkan simulasi komputer, selama perjalanannya gunung es akan kehilangan sekitar 30% dari total massanya, dan setelah itu akan berlabuh di tempat tujuannya.
Sulaiman Al Sheshi, direktur utama National Advisor Bureau Limited yang berbasis di Abu Dhabi, mengatakan kepada Gulf News bahwa ini adalah air murni dunia. "Kami telah merumuskan rencana teknis dan keuangan, menarik gunung es adalah metode terbaik. Kami akan mumulai proyek pada 2018," katanya.
Gunung es tidak akan mudah mencair mengingat bahwa sebanyak 80% dari total massanya berada di bawah permukaan air dan es yang berada di permukaan yang berwarna putih jika terkena sinar matahari akan memantulkan panas karena sifat warna terang yang tidak menyerap panas.
Sebuah gunung es raksasa rata-rata menyimpan air sebanyak 20 milyar galon, itu cukup untuk digunakan oleh satu juta orang selama lima tahun. Selain itu, gunung es juga akan menciptakan iklim mikro dan akan membantu membawa lebih banyak awan penghujan di UEA yang wilayahnya banyak gersang.
Dalam pernyataannya, Al Shehi berpendapat bahwa ketika gunung es bersentuhan dengan udara di wilayah panas, udara dingin yang dipancarkan dari gunung es yang dekat dengan pantai laut Arab akan menciptakan palung dan hujan badai di Teluk Arab dan Semenanjung Arab sepanjang tahun.
Proyek menarik gunung es ke UEA Arab bertujuan untuk menghijaukan daerah gersang dan menciptakan iklim dingin di UEA yang selama ini sangat panas. Selain itu Al Shehi baru baru ini mengumumkan gagasan untuk membangun pipa bawah laut untuk menghubungkan beberapa arus dari sungai Pakistan menuju UEA untuk mengalirkan air ke padang gurun.
Proyek besar ini pastinya tidak mungkin tanpa masalah, gunung es yang berada diiklim panas akan diserang dari semua sisi. Pada permukaan gunung es, udara panas akan mencairkan es dan tetesannya akan menciptakan ruang lubang hingga memperlebar banyak celah.
Selain itu, suhu air laut yang hangat akan membuat permukaan gunung es mencair dan menyebabkan bongkahan es terpecah menjadi banyak bagian. Bagian bawah gunung es yang berada diperairan hangat juga akan terus mencair. Namun Al Shehi mengklaim potongan es raksasa bagus untuk dijadikan daya tarik pariwisata dan cuaca.
'Mengingat perbedaan besar antara suhu es dan air di sekitarnya, beberapa efek lokal kemungkinan terjadi, termasuk pengembangan awan disekitar gunung es," kata Linda Lam kepada weather.com. "Namun, mengingat interaksi kompleks yang terlibat, termasuk dampak pada pola cuaca dalam skala yang lebih besar, tampaknya tidak mungkin bahwa hujan badai akan terjadi di wilayah tersebut sepanjang tahun."
Banyak kritikus merasa skeptis bahwa proyek Iceberg UEA akan benar-benar berhasil sesuai ekspektasinya. Sebelumnya pada tahun 1970-an, insinyur Perancis Georges Mougin ditugaskan oleh Pangeran Saudi Mohammad al-Faisal untuk bekerjasama dengan sekelompok insinyur dan penjelajah kutub untuk meluncurkan sebuah proyek yang disebut Iceberg Transport International.
"Faisal berencana membawa 100 juta ton gunung es menariknya dari Kutub Utara menuju Laut Merah, meskipun dengan prakiraan biaya selangit mencapai $ 100 juta," David Zax yang melaporkan untuk Fast Company pada artikelnya tahun 2011.
Mougin ditugaskan untuk mencari cara membawa gunung es air tawar di Kutub Utara, namun ia gagal memuaskan dahaga dunia. Ada sekitar 1,1 milyar manusia di dunia kekurangan air bersih, sedangkan milyaran galon air dari gunung es hilang sia-sia ke laut yang mencair bercampur air asin.
Tiga puluh tahun kemudian Mougin berpikir kembali bagaimana caranya menarik gunung es dan belajar dari rencana Pangeran Faisal yang gagal. Mougin akhirnya bermitra dengan perusahaan desain Perancis, Dassault Systèmes , yang mengkhususkan diri dalam menjalankan simulasi 3-D yang rumit.
Proyek menarik gunung es Antartika bukan hal yang mustahil, namun hal itu sangat sulit dan perlu perencanaan yang sangat matang dan membutuhkan biaya selangit. Walaupun banyak pihak yang merasa skeptis bahwa menarik gunung es tidak akan berhasil, rencana UEA patut kita tunggu dan berharap akan sukses.
Jika proyek UEA Iceberg sukses, kemungkinan akan ada proyek lainnya untuk menyediakan air bersih kepada wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih. Umat manusia pastinya akan terbantu jika gunung es berhasil ditarik, selama ini air murni dunia yang berada di Antartika terbuang sia-sia tanpa mampu dimanfaatkan secara maksimal untuk kehidupan manusia.
Salam YukViral.
Uni Emirat Arab Berencana Menarik Gunung Es Antartika ke Emirat?
4/
5
Oleh
Marveleus