Minggu, 02 April 2017

Penculikan Anak Diselundupkan ke Thailand Untuk Dibunuh Diambil Organnya: Hoax


Sebuah rumor beredar terkait penculikan anak untuk dijual organnya. Dalam pesan yang beredar menyebutkan bahwa enam anak ditemukan dalam truk yang akan diselundupkan ke Thailand.

Dalam klaim yang mengatasnamakan Forum 73 ITB menyatakan anak-anak yang akan diselundupkan ke Thailand telah disuntik obat bius, di mana mereka akan dibunuh untuk diambil organnya.

BREAKING NEWS

Berita dari Forum 73 (FORTUGA) ITB:

Kemarin sore telah ditemukan di bukit Kayu Hitam. Polisi telah menahan 1 truk pengangkut ayam. Ternyata di atas truk tsb ada 6 anak-anak, 3 dari mereka sdh tdk dpt berbicara lagi. Mereka disuntik dgn zat bius & akan diekspor ke Thailand, di mana mereka akan dibunuh untuk diambil organnya. Mereka masing-masing dikemas dlm kotak & diletakkan di tengah truk. Truk itu membawa ayam & kotak dgn anak-anak yg tersembunyi di dalamnya.

Utk keselamatan anak2, JANGAN biarkan mereka pergi sendirian atau hrs tahu tujuan perginya serta cek keadaannya di tempat tujuan. Komunikasi dgn anak harus selalu on stand by.

Di copy dari group kepolisian untuk diantisipasi & sampaikan kpd masyarakat !!! 👆🏼👆🏼👆🏼 ngeerriii banget deh..




Pesan tersebut telah beredar sejak November 2016, dibagikan lebih dari sembilan puluh ribu kali.



Rumor tentang penculikan anak yang diselundupkan ke Thailand banyak menyebar di internet, bahkan rumor itu menjadi viral di luar negeri.

Reminder to all ……… today Merciful God has shown good lesson to us all…. my friend lost her daughter 1 week ago and this afternoon, she was found in Bukit Kayu Hitam….

The police stopped a lorry carrying chickens….. On the lorry, there were 6 kids. 3 of them still unable to talk.

They were injected with a substance and were to be exported to Thailand where they will be killed for their organs. They were each packed in boxes and placed in the center of the lorry.

The lorry was carrying chicken and the stuffed boxes with the children hidden in the middle.

Driver was a Malay man and truck owner Chinese. Please ensure safety for our children. Do not let them wander far from you.


http://en.lmgtfy.com/?q=image+of+alleged+organ+farm+malaysia-thailand




HOAX

ANALISIS

Rumor yang menyetakan tentang penculikan anak dalam kardus yang akan diselundupkan ke Thailand untuk diambil organnya hanya omong kosong. Pesan tersebut juga menjadi viral di luar negeri dengan menampilkan gambar yang tidak ada korelasinya dengan klaim.

Gambar seorang anak dalam kondisi terikat lakban di dalam kardus adalah korban pembunuhan dan pemerkosaan di Jakarta, berinisial PNF. Jasad PNF ditemukan dalam kardus pada 2 Oktober 2015 di Kalideres, Jakarta Barat.

Bocah PNF atau F ditemukan tak bernyawa pada Jumat 2 Oktober 2015 di kawasan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Jasad anak 9 tahun itu dalam kondisi badan tertekuk, tangan dan kaki dilakban, dan dimasukkan ke dalam kardus.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, F pamit berangkat sekolah pada pukul 06.00 WIB dan sempat meminta izin kepada ibunya untuk kerja kelompok selepas pulang sekolah pada Jumat 2 Oktober 2015. Ayah F, Asep Syaefullah, mengaku tak ada yang aneh pada hari itu.

"Almarhumah Jumat pagi berangkat sekolah pukul 06.00 karena dia pegang kunci kelas," kata Asep di rumah duka, Jalan Peta Barat, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/10/2015).

Selain pamit berangkat sekolah, F juga meminta izin kepada ibunya kerja kelompok di rumah temannya. "Pulang pukul 09.30 WIB, berhubung, dia sudah izin sama mamanya untuk pergi ke rumah kawannya. Enggak jauh dari sekitar sekolah," ujar dia.

Namun, hingga sore F tak juga memberi kabar. Padahal jika ingin bermain ke rumah temannya, F selalu pulang terlebih dahulu untuk mengganti pakaian dan makan siang.

Selengkapnya

Cerita tentang penculikan anak sekarang ini sedang menjadi buah bibir, terutama bagi orang tua yang menjadi resah atas banyaknya rumor tidak jelas. Kasus penculikan anak di Indonesia memang ada, tetapi ruumor yang beredar di jejaring sosial banyak yang tidak benar.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan polisi sudah mengantongi 30 laporan penculikan disertai pemotongan tubuh manusia. Dia mengatakan semua laporan itu ternyata hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kami menghimbau kepada Anda untuk jangan pernah menyebarkan foto tragis dan mengganggu di jejaring sosial. Jika Anda menyebarkannya maka foto tersebut bisa saja digunakan oleh hoaxers untuk menjalankan aksinya menyebarkan informasi palsu. Yang terpenting adalah keluarga korban akan merasa sedih dan semakin terluka hatinya jika foto keluarga mereka menyebar dan disalahgunakan.

Salam YukViral.

Beberapa Isu Penculikan Anak di Media Sosial (bagian 1)
Beberapa Isu Penculikan Anak di Media Sosial (bagian 2)
Beberapa Isu Penculikan Anak di Media Sosial (tamat)

Related Posts

Penculikan Anak Diselundupkan ke Thailand Untuk Dibunuh Diambil Organnya: Hoax
4/ 5
Oleh