Senin, 29 Mei 2017

Kesalahpahaman Pengetahuan Umum Yang Banyak Dipercaya



Banyak cerita tentang prinsip ilmiah dasar dan pengetahuan umum yang telah lama dipercaya berdasarkan cerita dari mulut ke mulut. Rumor dan mitos ilmiah pada umunya berkembang berdasarkan asumsi yang mencoba menghasut rasionalitas manusia yang rentan dieksploitasi oleh doktrin palsu.

Bulan memiliki sisi gelap?

Cerita bahwa Bulan ada sisi gelap berdasarkan asumsi bahwa Bulan terlihat dari Bumi hanya sebagian, bagian menghadap bumi adalah sisi terang dan bagian belakangnya adalah sisi gelap. Selain itu, jika Anda melihat Bulan maka akan terlihat bercak hitam yang dianggap adalah sisi gelap dari Bulan,

Dari sudut pandang kita dari Bumi, kita dapat melihat sekitar 59% bentuk permukaan Bulan (meskipun setiap waktu terlihat berbeda-beda). Sisanya yang 41% tersembunyi dari sudut pandang kita yang melihat dari Bumi. Bagian tersembunyi itu dikatakan wilayah beku yang tidak mendapatkan sinar matahari.

Pada dasarnya pemikiran bahwa Bulan memiliki sisi gelap tidak mendasar yang seolah-olah Bulan tidak berputar. Faktanya Bulan berputar lebih lambat dan terjadi penguncian pasang surut pada orientasi ini, terutama karena efek friksional deformasi pasang surut yang dipicu oleh Bumi. Bulan berada pada rotasi sinkron; waktu yang dibutuhkan oleh Bulan untuk berputar pada porosnya kira-kira sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit Bumi. Oleh sebab itu, Bulan selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi

Sisi dekat Bulan (Wikipedia)

Sisi jauh Bulan, dengan mare gelap yang nyaris tidak ada (Wikipedia)

Kecuali dalam kasus gerhana, sinar Matahari menyentuh sebagian permukaan Bulan ( mirip seperti bagaimana Matahari menerangi sebagian Bumi di siang hari sepanjang waktu). Kita dapat melihat seluruh permukaan Bulan mendapatkan sinar Matahari saat terjadi Bulan Purnama (Bulan terlihat bulat sempurna dari Bumi). Selain dari semua itu, kita memiliki berbagai fase Bulan (fase dari Bulan Purnama hingga ke Bulan baru).

Petir tidak akan menyambar dua kali di tempat yang sama?

Istilah "petir tidak akan menyambar dua kali di tempat yang sama" adalah idiom yang umum digunakan untuk perilaku yang buruk cukup dilakukan hanya sekali saja, tidak boleh diulangi lagi. Idiom itu sebenarnya cukup positif, namun tidak ada hubungannya dengan sifat petir yang sebenarnya.

Petir adalah cambuk listrik dengan kekuatan besar yang mencari jalan ke bawah, petir tidak terlalu tertarik untuk memilih apakah tempat itu sudah disinggahi sebelumnya atau tidak (seperti pohon dan gedung pencakar langit).

Petir biasanya memilih target yang jaraknya lebih pendek antara objek target dan asal petir. Pohon tertinggi di hutan dapat disambar petir berkali-kali hingga badai petir mereda, bahkan  Gedung Empire State di New York City menjadi sasaran petir rata-rata 23 kali setiap tahunnya.


NASA merilis sebuah studi pada tahun 2003 yang melibatkan 386 serangan petir ke darat dan menemukan bahwa lebih dari sepertiga dari serangan bercabang dan memukul beberapa lokasi sekaligus. Petir tidak hanya menyambar dua kali, tetapi juga bisa menyerang dua tempat berbeda pada saat yang sama!


Menjatuhkan uang logam dari atas gedung dapat membunuh orang di bawahnya?

Cerita ini berasal dari mitos Gedung Empire State di New York City, gedung pencakar langit yang memiliki 102 lantai. Kabarnya, bila Anda menjatuhkan uang koin dari lantai paling atas Empire States Building, maka koin tersebut dapat membunuh orang yang berada di bawah.

Mitos ini beredar berdasarkan asumsi bahwa benda yang jatuh dari tempat yang tinggi akan bertambah kecepatan dan tenaganya. Namun faktanya koin yang dijatuhkan dari atas gedung tidak akan membunuh orang yang berada di bawah.


Pada dasarnya uang koin cukup ringan dengan bobot rata-rata satu gram, dan dengan bentuk lingkaran datar tidak cukup baik dari segi aerodinamis. Dengan bentuk lingkaran datar dan bobot ringan, bila dijatuhkan dari ketinggian maka koin akan turun dengan tenaga dan kecepatan relatif rendah.

Dengan tenaga dan kecepatan yang relatif rendah, koin dapat mengakibatkan luka ringan pada orang yang berada di trotoar, tidak cukup kuat untuk membunuh. Pada dasarnya semua itu terletak pada sistem aeorodinamis yang menentukan kecepatan sebuah objek ketika jatuh ke bawah.

Permen karet yang tertelan akan berada di usus bertahun-tahun?

Permen karet tidak bisa dicerna sempurna oleh usus, oleh sebab itu permen karet tidak dianjurkan untuk ditelan. Mitos yang mengatakan bahwa permen karet yang ditelan butuh bertahun-tahun untuk dicerna adalah tidak benar.

Sebagian besar permen karet terbuat dari karet polimer yang dikenal sebagai elastomer alami  atau sintetis bersama dengan gliserin dan bahan berbasis minyak untuk menjaga gusi lebih lembut dan lembab. Anda dapat membuat gelembung dari permen karet karena permen karet lebih kental daripada permen kunyah lainnya.


Permen karet yang ditelan dapat dicerna oleh usus, namun itu bukan berarti menelannya adalah ide bagus. Menelan sejumlah besar permen karet bisa mengakibatkan sembelit dan penyumbatan saluran cerna yang nantinya Anda akan membutuhkan pertolongan dokter.

Permen karet tidak akan berada di usus selama bertahun-tahun, namun disarankan jangan ditelan dan membuangnya di tempat sampah serta memberikan kepada anak-anak hingga mereka memahami untuk tidak menelannya.

Antibiotik menbunuh virus?

Mitos ini biasanya muncul saat musim dingin dan flu. Antibiotik pada dasarnya bermanfaat untuk membunuh bakteri, bukan virus. Pilek dan influenza disebabkan oleh virus yang tidak akan berpengaruh oleh penggunaan antibiotik.

Sebelum menggunakan antibiotik, Anda harus mengetahui perbedaan virus dan bakteri. Virus (patogen) merupakan mahluk hidup namun memiliki materi genetik berupa asam nukleat, virus membutuhkan inang untuk reproduksi. Umumnya, hanya organisme yang sangat patogen yang dapat menyebabkan penyakit, sementara sisanya jarang menimbulkan penyakit.

Sedangkan bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel yang berukuran sangat kecil, serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.


Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa banyak dokter telah menulis puluhan juta resep antibiotik setiap tahun untuk penyakit yang disebabkan oleh virus. Hal ini terjadi dikarenakan ketidakpastian diagnosis dan kondisi mendesak dari pasien (orang tua dan anak-anak).

Beberapa dokter sedikit lebih dibenarkan dalam menulis resep antibiotik untuk suatu kondisi yang disebabkan oleh bakteri atau virus tanpa harus menunggu pasien mendapatkan hasil lab untuk menentukan penyebab yang sebenarnya. Namun, penting bagi pasien untuk memahami mengapa antibiotik tidak dapat membunuh virus dan tidak menuntut sebagai obat yang kemungkinan akan lebih berbahaya daripada daripada bermanfaat.

Banteng membenci warna merah?

Sebuah mitos lama telah banyak dipercaya yang menyatakan bahwa banteng akan sangat marah jika melihat warna merah. Seorang matador dalam aksinya selalu mengibaskan Muleta (tongkat dengan kain merah yang tergantung yang digunakan matador dalam pertunjukan adu banteng) untuk memancing kemarahan banteng, disitulah mitos mulai tertanam seakan warna merah adalah penyebab banteng menjadi marah.

Mitos banteng dan warna merah banyak dipercaya secara turun menurun hingga menjadi doktrin di masyarakat. Klaim yang sangat populer itu kenyataannya adalah palsu, banteng sebenarnya buta warna. Banteng sejatinya sama seperti sapi jantan tidak dapat membedakan warna, apalagi hanya mengenal warna merah itu hanyalah omong kosong.


Pada tahun 2007, program Discovery, Channel MythBusters, telah menguji banteng hidup dengan warna merah dan gerakan, dalam tiga percobaan terpisah dengan menggunakan kain (Muleta) warna merah, biru, dan putih. hasil pengujian itu menyimpulkan bahwa reaksi banteng akan semakin agresif bukan disebabkan oleh warna merah, namun gerakan (kibasan/kepakan) Muleta.

Banteng akan bergerak menghampiri objek yang bergerak paling aktif di hadapannya dalam jangkauan penglihatan. Yang perlu dicatat bahwa banteng yang digunakan dalam pertunjukan adu banteng berasal dari keturunan yang sangat agresif, mereka dibesarkan dan dilatih untuk selalu marah jika melihat gerakan tiba-tiba dari Muleta oleh sang matador hingga menjadi sebuah serangan yang menegangkan agar pertunjukan lebih menarik.

Jadi, jikapun menggunakan Muleta dengan warna selain merah maka banteng tetap bereaksi agresif hingga menyerang. Banteng tidak dapat membedakan warna alias buta warna, gerakan dari Muleta yang dikibaskan sang matador menyebabkan banteng bereaksi menjadi liar dan menyerang.

Manusia adalah hasil evolusi dari simpanse?

Teori evolusi yang sangat terkenal menyatakan bahwa kera adalah nenek moyang manusia, teori ini dikatakan berasal dari Charles Darwin. Pada dasarnya evolusi tidak pernah berusaha menjelaskan asal usul kehidupan atau asal dan perkembangan alam semesta.

Sementara evolusi biologis menjelaskan proses di mana spesies dan tingkat lain dari kelompok biologis berasal, dan akhirnya memimpin semua bentuk kehidupan kembali ke nenek moyang yang universal, terutama tidak berkaitan dengan asal-usul kehidupan itu sendiri dan tidak berhubungan dengan asal dan evolusi alam semesta dan komponen-komponennya.

Manusia tidak berevolusi dari salah satu spesies hidup seperti simpanse. Manusia dan simpanse berevolusi dari nenek moyang yang sama, bukan manusia berevolusi dari simpanse. Charles Darwin pada 1895 menerbitkan buku "Asal Usul Spesies" (On the Origin of Species) yang dianggap sebagai tonggak dalam teori evolusi.


Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.

Darwin mengatakan dalam buku The Descent of Man (1871) bahwa "manusia dan simpanse berasal dari nenek moyang yang sama". Pernyataan Darwin menjadi menjadi multi tafsir, pada umumnya ditafsirkan "nenek moyang manusia adalah simpanse", namun tafsir lainnya menyatakan bahwa manusia dan simpanse berasal dari nenek moyang yang sama itu berarti manusia bukan berasal dari simpanse.

Darwin memaparkan tujuan dari tulisannya: "Satu-satunya objek dari pekerjaan ini adalah untuk mempertimbangkan, pertama, apakah manusia sama seperti spesies lain, berasal dari keturunan beberapa bentuk yang sudah ada ...". Pendekatan teori Darwin untuk membahas tentang evolusi manusia dalam menguraikan bagaimana manusia mirip dengan spesies hewan lain.


Sejatinya teori evolusi yang diajukan Darwin mencakup karakter mental dan fisik manusia sama dengan karakteristik hewan tertentu, terutama pada simpanse, monyet dan anjing dengan menggunakan analogi sifat seperti cinta, kepintaran, keyakinan, kebaikan dan altruisme (perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri).

Jika manusia hasil evolusi dari simpanse, mengapa simpanse hingga sekarang masih ada dalam bentuk simpanse? Manusia tidak berevolusi dari kera, gorila atau simpanse. Kita semua spesies modern yang telah mengikuti jalur evolusi yang berbeda. Para ahli tidak setuju dengan titik awal dan akhir dari teori evolusi manusia yang berhubungan dengan spesies simpanse ataupun kera Afrika.

Komputer dengan sistem GNU/ Linux kebal malware?

Komputer dengan sistem GNU/Linux pada dasarnya tidak kebal terhadap malware seperti virus Trojan atau virus komputer lainnya. Namun malware yang berkembang sangat sedikit dirancang untuk menyerang sistem operasi Linux, pada umumnya malware dirancang untuk sistem operasi Microsoft Windows.

Semua komputer yang terpasang ke jaringan tidak ada yang kebal terhadap virus. Namun jika Anda membandingkan kerentanan antara Linux dan Windows, Anda akan memahami kenapa banyak orang mengatakan Linux kebal terhadap virus.


Virus komputer adalah program komputer yang dapat menyalin dirinya sendiri dan menginfeksi komputer, dalam hal ini deskripsinya cukup luas. Secara definisi lebih luas, virus komputer adalah setiap jenis kode berbahaya atau perangkat lunak yang dapat menginfeksi komputer dan mereplikasi / mendistribusikan sendiri sepotong kode berbahaya atau perangkat lunak yang tanpa disadari dapat didistribusikan melalui berbagai sarana elektronik.

Jadi, mitos bahwa Linux kebal virus tidak benar. Mitos ini berdasarkan asumsi perbandingan Windows yang lebih rentan terserang malware dibanding Linux yang jarang ditargetkan. Pada umumnya virus dikirim melalui email, lampiran email tidak berbahaya bagi Linux dan secara umum hampir semua lampiran email berbahaya menargetkan Windows.

Selain itu, pihak Linux belum menemukan URL berbahaya yang telah melakukan kerusakan langsung pada sistem Linux. Karena Linux merupakan open source, Anda tidak bisa mempercayai setiap perangkat lunak yang bukan didistribusikan oleh saluran resmi Anda. Perangkat lunak pada Linux pada umunya di bawah pengawasan ketat.

Rootkit merupakan bahaya nyata bagi komputer Anda. Rootkit adalah sistem perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memanipulasi sehingga pengguna tidak mengetahui itu sedang diinstal dan berjalan. Root Linux tidak bisa diakses dengan mudah seperti pada Windows, hanya hak akses root atau admisnistrator yang bisa mengakses file sistem Linux.

Salam YukViral.

Related Posts

Kesalahpahaman Pengetahuan Umum Yang Banyak Dipercaya
4/ 5
Oleh