Saat masih berada di bangku sekolah mungkin Anda pernah diajarkan tentang lidah yang memiliki 4 wilayah berbeda dalam merasakan rasa pahit, asin, asam dan manis. Pelajaran tentang peta rasa lidah yang Anda dapatkan pada kenyataannya sebuah kekeliruan yang terjadi sejak lama.
Salah satu lembaga riset terkemuka di Amerika Serikat yang menangani permasalahan ini adalah Monell Chemical Senses Center di Philadelphia. Para ilmuwan dalam berbagai bidang ilmu bekerjasama untuk fokus dan memahami mekanisme dan fungsi rasa dan bau serta mendefinisikan makna yang luas dari indra ini dalam kesehatan dan penyakit manusia.
Kelompok peneliti lain dari Eropa mencoba melakukan penelitian memeriksa masalah penuaan dan pilihan makanan, termasuk sifat dan tingkat perubahan sensorik seiring bertambahnya usia ketika mulai menua.
Biasanya ketika dokter memeriksa pasien, mereka melakukan pemeriksaan lidah dengan maksud uji rasa dengan menggunakan metode peta lidah. Prosedur ini dengan cara menyeka lidah pasien untuk mengetahui kualitas rasa apakah masih normal atau bermasalah. Misalnya, seharusnya kita merasakan manis di ujung lidah, jika ujung lidah tidak merasakan manis berarti ada masalah dengan kesehatan kita.
Pada kenyataannya peta lidah untuk kepekaaan rasa (ujung lidah merasakan pahit, sisi kiri dan kanan atas merasakan asam, sisi kiri dan kanan bawah merasakan asin, dan ujung lidah merasakan manis) adalah sebuah kesalahan. Hal ini merupakan kesalahan penerjemahan tesis Jerman pada 1901 yang telah dibantah pada tahun 1974.
Kesalahan peta lidah telah dibantah dan diluruskan oleh para ahli, namun sangat disayangkan hal ini masih terus diterbitkan dalam buku pelajaran sekolah hingga saat ini. Pada dasarnya semua bagian lidah dapat merasakan semua rasa, walaupun mungkin ada peningkatan kepekaan kualitas rasa pada bagian lidah tertentu.
Selain itu, konsep rasa umum bukan ada 4, melainkan 5 rasa. Selain rasa pahit, asin, asam dan manis, manusia modern memiliki reseptor rasa gurih atau umami - pada MSG. Mungkin Anda tidak menyukai rasa gurih dari MSG dikarenakan kepercayaan bahwa MSG berbahaya, lagi-lagi Anda terjebak oleh mitos lama dan faktanya itu aman untuk dikonsumsi.
Teori tentang peta lidah berasal dari makalah yang ditulis oleh psikolog Harvard, Edwin Boring, yang merupakan terjemahan dari tesis Jerman, Zur Psychophysik des Geschmackssinnes, yang ditulis pada tahun 1901 oleh ilmuwan Jerman bernama DP Hanig. Boring menerjemahkan tesis Jerman dalam bahasa Inggris, pada tesis asli menyebutkan bahwa daerah-daerah tertentu pada lidah memberikan peringatan rasa tertentu.
Kesalahan terjemahan yang dilakukan oleh Edwin Boring yang mengatakan bahwa lidah memiliki 4 zona relatif sensitif dalam reseptor rasa, hingga sekarang kesalahan tersebut masih dipercaya sebagai bagian dari ilmu pengetahuan.
Artikel asli juga melaporkan diagram tentang bagaimana distribusi papila pada permukaan lidah membentuk semacam "sabuk rasa" yang sudah diamati oleh A. Hoffman pada tahun 1875 - menyatakan bahwa sebagian besar rasa terkonsentrasi di tepi yang sama, meninggalkan daerah pusat hampir tanpa reseptor, namun tidak sepenuhnya.
Beberapa bagian dari lidah mungkin dapat mendeteksi rasa sebelum bagian lain melakukannya, namun pada dasarnya semua bagian lidah sama baik dalam menyampaikan qualia dari semua rasa. Sensitivitas reseptor rasa mungkin berbeda pada beberapa bagian lidah, namun intensitas sensasinya tetap sama.
Salam. Icokes. Sekoci Hoaxes!
Kesalahan Peta Lidah konsep 4 Rasa
4/
5
Oleh
Marveleus