Senin, 20 Maret 2017

Piramida Antartika Bukti Peradaban Manusia; Hoax


Para peneliti dari Amerika dan Eropa telah menemukan tiga piramida yang diduga buatan manusia yang telah lama tertimbun salju di Antartika.

Berikut artikel berita dari viva.co.id.

Pemanasan global menjadi ancaman nyata bagi Benua Antartika, yang meliputi Kutub Selatan Bumi. Mencairkan salju yang menutupi permukaannya. Namun, di sisi lain, ia bisa jadi telah menguak bukti peradaban kuno yang lama terkubur di balik lapisan es: piramida.

Sebuah tim yang terdiri dari delapan peneliti dari Amerika dan Eropa mengklaim menemukan bukti keberadaan tiga piramida diduga buatan manusia yang muncul dari lapisan salju yang mencair.

Berdasarkan informasi yang diperoleh situs Scienceray, dua dari struktur piramida ditemukan sekitar 10 mil di daratan. Sementara yang ketiga sangat dekat dengan garis pantai. Lihat videonya di tautan ini.

Apakah mungkin di masa lalu Antartika cukup hangat untuk dihuni sebuah peradaban manusia? Bukan hanya diisi penguin, misalnya. Pertanyaan lain juga menyeruak, jika benar ada beradaban maju di sana, apakah masih ada struktur bangunan lain tersembunyi di sana? Atau mungkin, bentuk piramida itu hanya puncak gunung batu yang terbentuk secara alami?

Sejauh ini, tim belum merilis informasi lebih jauh soal klaim mereka, meski sejumlah foto telah bocor di internet belakangan ini.

Tim saat ini sedang merencanakan sebuah ekspedisi ke fisik mencapai setidaknya satu piramida untuk menentukan apakah itu alami atau buatan. Tidak ada kerangka waktu yang diberikan untuk saat ekspedisi ini akan berlangsung meskipun.

Jika benar dan dibuktikan struktur piramidal di bawah lapisan es tebal dan salju itu adalah buatan manusia, itu akan mengubah persepsi sejarah manusia selamanya.

Para ilmuwan dan ahli Mesir belakangan mengaku curiga bahwa Sphynx jauh lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya, mungkin lebih dari 10.000 tahun. Ilmuwan menemukan bukti adanya jejak erosi air pada patung kuno itu, yang memberi petunjuk soal perubahan iklim dari hutan hujan ke gurun dalam waktu relatif singkat, sekian ribu tahun. Jika iklim di Mesir bisa berubah dalam waktu cepat, apakah itu berarti iklim di Antartika berubah dalam waktu cepat?



HOAX

ANALISIS

Kabar penemuan Piramida kuno di Antartika telah banyak beredar di internet dengan berbagai macam spekulasi. Laporan pertama dari piramida muncul di Antartika berasal dari pers Barat, tidak lepas dari peran teori konspirasi peradaban manusia di Antartika yang selama ini disembunyikan oleh pihak Amerika Serikat. Beberapa gambar yang diposting di internet dengan spekulasi bahwa struktur aneh dapat digunakan sebagai bukti bahwa benua es sebenarnya pernah cukup hangat untuk memiliki peradaban kuno.


Klaim tentang penemuan piramida di Antartika merupakan bagian dari teori konspirasi yang mempercayai bahwa kondisi Antartika di masa lalu cukup hangat untuk kehidupan manusia. Jika peneliti dapat membuktikan bahwa piramida Antartika adalah struktur buatan manusia, penemuan itu bisa memaksa melihat kembali dari sejarah umat manusia yang belum pernah ada sebelumnya.

Spekulasi lainnya menyatakan bahwa serangkaian penemuan aneh dan menarik baru-baru ini ditemukan di Antartika. Pada tahun 2009, para ilmuwan iklim telah menemukan partikel serbuk sari, kemungkinan bisa saja bahwa pohon-pohon palem telah pernah menghiasi lanskap Antartika, dan bahwa suhu musim panas telah mencapai 21°C. Tiga tahun kemudian, pada tahun 2012, para ilmuwan Desert Research Institute di Nevada telah mengidentifikasi 32 spesies bakteri dalam sampel air dari danau yang hidup di Antartika timur.

Salah satu piramida yang konon ditemukan di Antartika berada di Gunung Utsteinen. Berikut adalah foto-foto yang sebenarnya dengan kualitas yang sangat baik, diambil oleh stasiun ilmiah Belgia di Gunung Utsteinen.




Penelitian Belgia diresmikan pada tanggal 15 Februari 2009, sebuah stasiun ilmiah dengan desain baru yang lebih revolusioner. Di bawah penampilan mirip piring terbang, Stasiun Princess Elizabeth Antarctica pada dasarnya berbeda karena menggunakan teknologi canggih dan total untuk menghargai lingkungan menanggapi konsep "nol emisi CO2 ."


Fasilitas Ilmiah Internasional

Antartika adalah sebuah benua yang didedikasikan untuk ilmu pengetahuan, dan Princess Elisabeth Antarctica adalah stasiun penelitian ilmiah pertama dan paling utama. Stasiun ini menawarkan tulang punggung logistik yang sangat penting untuk setiap ekspedisi dengan jaminan yang sangat minimal pada dampak lingkungan.

Penelitian Lingkungan Unik: Karena tuntutan logistik, kebanyakan stasiun Antartika terletak baik di Semenanjung Antartika, atau di Pantai Antartika. Berlabuh di punggung bukit granit di Rondanes Sør di Antartika Timur, Princess Elisabeth Antartika terletak 200 km di wilayah pedalaman, membuka jalan ke Plateau, sekitar pegunungan dan pantai.

Logistik & Support Besar: Para ilmuwan dari Jerman, Jepang, Inggris, Belgia dan dari negara-negara lain bergabung dalam proyek internasional yang disediakan dengan dukungan terbaik berupa logistik dan bidang pembimbingan, memungkinkan para peneliti dapat sepenuhnya fokus pada kualitas penelitian mereka.

Fasilitas Ilmiah: Dengan laboratorium dan kantor stasiun bidang mobile yang memiliki wadah akomodasi dan laboratorium mobile, Stasiun Princess Elisabeth  menawarkan ilmuwan dengan beragam fasilitas yang lengkap untuk melakukan penelitian. Staf pendukung yang bekerja di stasiun bersama dengan para ilmuwan untuk memastikan operasi berjalan dengan sukses dari setiap sisi.

Darimana klaim Piramida Antartika berasal?

Kabar tentang penemuan Piramida Antartika pertama kali muncul pada 2009 di sebuah forum website disclose.tv dengan tema konspirasi (sejak saat itu forum telah ditutup). Setelah itu beberapa website mulai menghembuskan rumor tersebut, seperti beforeitsnews.com (2012 & 2013), juga pada tahun 2013 berita itu diterbitkan oleh situs berita palsu Voice of Rusia (sekarang bergabung dengan situs Sputnik News yang merupakan media bias dengan mengandalkan berita opini dan propaganda). Semua artikel berita mengambil sumber dari disclose.tv. Klaim itu telah dibantah dan dinyatakan sebagai hoax.

Kesimpulan: Kabar tentang penemuan Piramida di Antartika hanyalah omong kosong, klaim berdasarkan teori konspirasi. Penelitian yang dilakukan di Antartika bukanlah proyek penelitian Piramida Antartika, melainkan penelitian Stasiun Princess Elisabeth Antarctica yang didedikasikan untuk ilmu pengetahuan.

Salam Icokes, Sekoci Hoaxes!

Related Posts

Piramida Antartika Bukti Peradaban Manusia; Hoax
4/ 5
Oleh