Apakah ada selama ini mempercayai tentang menonton televisi terlalu dekat dapat merusak mata, atau gula sebagai penyebab diabetes? Kesalahan-kesalahan itu harus segera dihentikan jika Anda tidak ingin terjebak dalam informasi palsu.
Banyak informasi kesehatan yang beredar hingga dipercaya sebagai sebuah kebenaran. Informasi kesehatan pada dasarnya adalah sebuah harta karun berharga bagi manusia, namun alih-alih bermanfaat malah akan membuat kesehatan Anda semakin memburuk.
Kami akan mengajak Anda untuk mulai mengakhiri beberapa mitos, kesalahpahaman, dan ketidakakuratan informasi kesehatan yang mungkin salah satunya sangat Anda percayai.
10. GULA MENYEBABKAN HIPERAKTIF PADA ANAK-ANAK
Mitos ini banyak beredar dan dibagikan secara luas tanpa bukti ilmiah. Para peneliti hingga saat ini belum mampu mendapatkan bukti dari serangkaian studi untuk mendukung klaim ini.
Mitos ini kemungkin muncul pada tahun 1974, ketika Dr William Crook menulis surat kepada American Academy of Pediatrics. "Hanya dalam tiga tahun terakhir saya telah menyadari bahwa gula ... merupakan penyebab utama dari hiperaktif," isi dalam surat itu. Sebuah surat bukan penelitian ilmiah dan menurut National Institute of Mental Health: "Ide bahwa gula halus menyebabkan gejala ADHD atau berakibat sangat buruk sangat populer, tapi teori ini lebih populer daripada pendukung ilmiahnya."
Pada dasarnya mitos ini tidak ada penelitian ilmiah, hanya berdasarkan teori bahwa konsumsi gula menyebabkan jumlah kalori berlebihan. Dengan jumlah kalori yang banyak, hingga memaksa anak untuk sering bergerak untuk membakar kalori.
Sumber: University of Arkansas for Medical Sciences, Health Kompas, National Institutes of Health.
9. KOPI MENGURANGI PENYERAPAN KALSIUM
Kebanyakan penelitian tidak menemukan korelasi antara konsumsi kafein dan pertumbuhan tulang pada anak-anak. Pada orang dewasa, para peneliti telah melihat bahwa peningkatan konsumsi kafein sangat sedikit dapat membatasi penyerapan kalsium, tetapi dampaknya sangat kecil dengan satu sendok makan dari susu akan lebih dari cukup untuk mengimbangi efek dari secangkir kopi.
Outlet berita bertanggungjawab atas beredarnya mitos ini: "Hampir sama seperti konsumsi alkohol, kopi dapat menghalangi penyerapan kalsium dalam tubuh. Maka konsumsi kopi sebaiknya tidak lebih dari satu cangkir per hari, dan diminum jangan setelah waktu makan," kutipan artikel kompas.com.
Dalam satu studi yang diikuti 81 remaja dalam jangka waktu enam tahun, tidak menemukan korelasi antara asupan kafein sehari-hari dan pertumbuhan atau kepadatan tulang. Mitos ini telah berkembang beberapa dekade lalu, bahkan pada tahun 1500-an raja Charles dari Inggris melarang minum kopi dengan alasan kesehatan.
Sumber: Smithsonian Magazine, Business Insider.
8. COKLAT MERANGSANG HASRAT SEKSUAL
Mitos yang mengklaim bahwa coklat mampu meningatkan libido seperti viagra telah beredar pada abad ke-19. Alasan coklat mampu merangsang hasrat seksual berdasarkan teori bahwa cokelat mengandung phenylethylamine, senyawa alami antidepresi dan stimulan andrenalin yang sering disebut dengan "molekul cinta".
Sudah sejak lama cokelat diidentikkan sebagai camilan yang mampu meningkatkan gairah dan libido, baik laki-laki maupun perempuan. Alasannya, karena cokelat mengandung phenylethylamine, senyawa alami antidepresi dan stimulan andrenalin yang sering disebut dengan "molekul cinta".
Cokelat dikenal oleh penggemarnya lebih "asyik" daripada ciuman paling hot sekalipun. Studi yang dilakukan para peneliti Inggris ini meyakini satu hal, membiarkan cokelat meleleh di mulut terbukti mampu meningkatkan detak jantung dan lebih mendongkrak gairah daripada berciuman. Kesimpulan ini diungkapkan David Lewis, psikolog dari The Mind Lab Amerika.
Studi ini melibatkan 12 sukarelawan dengan kisaran usia 25-an. Mereka diminta mengenakan monitor jantung dan elektroda yang dipasang di kepala, untuk mengukur detak jantung dan aktivitas otak. Para peneliti kemudian menganalisis hasil rekaman aktivitas otak dan detak jantung sukarelawan.
Hasilnya, ciuman penuh nafsu sekalipun tak bisa menandingi gairah yang didapat saat cokelat meleleh di dalam mulut. Rangsangan yang diciptakan saat cokelat meleleh di dalam mulut terbukti bisa mengirim sensor ke semua wilayah otak jauh lebih intens dibandingkan dengan sensasi yang timbul saat berciuman.
Studi tentang cokelat hitam dan gairah seksual juga pernah dilakukan oleh Dr Andrea Salonia. Dalam pertemuan European Society for Sexual Medicine, akhir tahun lalu, peneliti berkebangsaan Italia ini menyatakan bahwa cokelat mampu membuat mood lebih terpenuhi karena diprediksi mengandung lebih dari 300 substansi kimia, termasuk kafein dalam jumlah kecil, terobomin, dan phenylethylamine (stimulan yang terkait dengan amfetamin), yang terbukti bisa menaikkan minat dan fungsi seksual. Health.kompas.com
Meskipun makanan tertentu dan suplemen - seperti cokelat, makanan pedas dan kopi sering diklaim mempengaruhi libido, penelitian telah menunjukkan semua itu sangat tidak efektif untuk menghasilkan respon seksual pada pria. bukti awal menunjukkan sedikit lebih menggembirakan menunjukkan dapat meningkatkan libido pada wanita, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Jadi, tidak ada bukti kuat untuk mendukung klaim ini, penelitian yang telah dilakukan sifatnya belum final dan diperlukan beberapa studi lanjutan untuk sebuah kepastian dalam uji ilmiah.
Para peneliti mencatat bahwa cokelat mengandung komponen yang terkait dengan tingkat yang lebih tinggi dari serotonin di otak, dan efeknya diperkirakan memainkan peran dalam gairah seksual. Namun, studi membandingkan antara konsumen konsumsi cokelat dengan konsumen tidak konsumsi cokelat tidak menemukan perbedaan dalam fungsi seksual, dan para peneliti menyimpulkan dalam kajian mereka bahwa cokelat untuk dorongan seksual adalah mitos yang tidak didukung bukti ilmiah.
Sumber: Mayo Clinic, WebMD, Health Time.
7. DARAH BERUBAH MENJADI BIRU DI PEMBULUH DARAH
Mungkin Anda pernag melihat darah di pembuluh darah pada tangan terlihat berwarna biru, apakah Anda memiliki darah biru? Tidak, darah biru hanya istilah untuk kasta dalam masyarakat, darah manusia akan tetap berwarna merah. Warna merah darah bervariasi, dari merah cerah hingga merah gelap (mirip hitam).
Darah terlihat biru karena Anda melihat melalui beberapa lapisan jaringan, yang menyaring warna. Darah biru hanyalah istilah bagi keturunan kerajaan atau bangsawan, darah manusia dalam tubuh tidak akan menjadi biru dengan alasan apapun.
Sumber: UCSB ScienceLine.
6. SELAPUT DARA TANDA KEPERAWANAN
Pada umumnya budaya di Indonesia meyakini bahwa tanda seorang wanita masih perawan terlihat dari selaput daranya. Namun mitos itu tidak benar, nyatanya tidak semua wanita terlahir memiliki selaput dara pada vagina.
Selaput dara adalah lapisan kulit yang sangat tipis, merentang di vagina wanita. Lapisan ini dapat menutupi seluruh atau sebagian mulut vagina. Selaput dara yang robek sering diidentikkan dengan wanita yang sudah tidak perawan, padahal robeknya selaput dara disebabkan banyak faktor, seperti aktivitas olahraga, cedera, pemeriksaan vagina, masturbasi dan lainnya.
Selaput dara yang robek pada anak-anak dan remaja dapat kembali pulih dengan cepat, sedangkan pada orang dewasa dari segi bentuk dan kondisi sangat bervariasi.
Selaput dara memiliki lubang atau pori yang bentuknya bervariasi. Tidak semua wanita merasa nyeri atau mengeluarkan darah pada vagina saat pertama kali berhubungan badan. Pada kenyataannya, untuk sebagian besar wanita (meskipun setiap wanita berbeda), pengalaman coital (hubungan seks atau senggama) pertama kali pada umumnya nontraumatic.
Sumber: Columbia University, BuzzFeed.
5. MENONTON TV TERLALU DEKAT BURUK UNTUK MATA
Mitos ini sangat populer bahkan hingga saat ini banyak dipercaya, mungkin termasuk Anda? Menonton TV terlalu dekat tidak akan membuat mata Anda berakibat fatal, namun bukan berarti sangat aman.
Kemungkinan yang akan terjadi bila Anda menonton televisi terlalu dekat adalah Anda akan sakit kepala dan mata lelah. Rumor ini kemungkinan besar dimulai pada TV tua, yang menghasilkan radiasi tingkat tinggi pada tabung sinar katoda di dalamnya, tetapi TV keluaran terbaru tidak akan terjadi.
Peringatan kuno itu tidak berlaku di zaman modern sekarang ini, teknologi televisi telah memperhitungkan keamanan bagi penggunanya. Tidak ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa menonton televisi terlalu dekat dapat menyakiti mata.
Sumber: The New York Times, Hello Sehat.
4. GULA MENYEBABKAN DIABETES
Mitos ini sangat dipercaya berdasarkan teori bahwa diabetes merupakan penyakit kelebihan gula darah. Pada dasarnya diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas (kelenjar ludah perut) tidak memproduksi cukup insulin, atau ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin.
Asosiasi Diabetes Amerika menyatakan bahwa penderita diabetes tidak harus menghindari makanan dan minuman manis mengandung gula, dan tidak ada cukup bukti untuk membenarkan bahwa makanan atau minuman mengandung gula penyebab langsung diabetes.
Walaupun gula bukan pantangan bagi penderita diabetes, jika Anda menderita diabetes harus tetap membatasi porsi asupan gula. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik dan tidak diketahui yang memicu timbulnya penyakit; diabetes tipe 2 disebabkan oleh faktor genetik dan gaya hidup.
Makanan dan minuman mengandung gula bukan penyebab langsung penyakit diabetes, namun menghindari minuman manis dapat membantu mencegah diabetes. Hubungan makanan atau minuman manis dengan diabetes cukup rumit, tidak jelas apakah perubahan dalam asupan gula dapat memperhitungkan perbedaan dalam prevalensi diabetes diantara populasi secara keseluruhan.
"Kami telah memiliki beberapa gula dalam makanan kita selama ribuan tahun, tanpa epidemi obesitas dan diabetes," kata Dr. David Katz, direktur Yale Prevention Research Center, yang dilansir Tech Insider, tetapi hari ini sekitar 75% dari makanan dan minuman berisi tambahan gula. "Ini adalah dosis lebih modern yang menimbulkan racun modern," tambah Dr Katz.
Sumber: Journal Plos , American Diabetes Assosciation, Tech Insider.
3. UDARA DINGIN DAPAT MENGAKIBATKAN PILEK
Tidak ada bukti ilmiah bahwa pergi ke luar dengan kondisi rambut basah ketika suhu membeku akan membuat Anda sakit - asalkan Anda menghindari hipotermia.
Tapi ada penjelasan ilmiah mengapa orang cenderung menjadi pilek di musim dingin: Ketika musim dingin kita akan menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan dengan keluarga atau orang lain, kondisi itu lebih mungkin bahwa kita akan tertular oleh virus yang menyebar dari orang lain dalam ruangan selama musim dingin.
Meskipun sistem kekebalan tubuh yang lemah akan meningkatkan kesempatan virus untuk bertahan hidup, suhu tidak mempengaruhi kekuatan sistem kekebalan tubuh.
Sumber: Live Science, Business Insider.
2. MSG BURUK BAGI KESEHATAN
Rasa gurih dari MSG memberikan reputasi buruk selama beberapa dekade, namun para peneliti mengungkapkan bahwa mitos tentang MSG tidak benar dan aman dikonsumsi dalam batas wajar. Citra negatif MSG membuat banyak rumah makan memasang tulisan bahwa makanan mereka "tidak menggunakan MSG" untuk meyakinkan pelanggan bahwa makanan mereka aman dikonsumsi.
Mitos tentang MSG dimulai Pada tahun 1968, Robert Ho Man Kwok menulis surat kepada New England Journal of Medicine mengatakan bahwa ia mengalami gejala aneh yang ia sebut sebagai "Chinese Restaurant Syndrome" setelah menikmati makanan China. Dia mengaku mengalami "mati rasa di bagian belakang leher yang menjalar ke lengan dan punggung," diikuti dengan "rasa lemah dan palpitasi (denyut jantung dengan kecepatan abnormal)."
Mitos tentang bahaya MSG yang berkembang di masyarakat dan bahkan tidak sedikit masyarakat yang anti-MSG disebabkan oleh mitos tersebut yang kadung dipercaya secara turun temurun, faktanya mitos itu tidak terbukti secara ilmiah dan banyak penelitian mengungkap bahwa MSG aman.
Sumber: Sekoci Hoaxes (Mitos VS Fakta Bahaya MSG?)
1. MANFAAT SPERMA UNTUK AWET MUDA
Kontroversi penggunaan sperma yang dianggap bermanfaat untuk wanita yang ingin awet muda dan kulit wajah agar selalu terlihat kencang. Banyak wanita yang mempercayainya dan tidak sedikit yang telah mempraktekannya.
Air mani (semen) mengandung sel sperma yang dipercaya mengandung protein, seng, magnesium, kalsium, dan kalium. Air mani dianggap sebagai antioksidan kuat yang disebut spermine, yang banyak digunakan di tempat spa kecantikan di Amerika dan Eropa yang dikemas menjadi krim wajah untuk mengencangkan kulit.
Pro dan kontra dari air mani yang bermanfaat untuk kulit wajah adalah mitos yang tampaknya tidak berujung. Dr. Will Kirby, seorang dokter kulit di Beverly Hills mengatakan bahwa tidak hanya tidak ada bukti ilmiah bahwa air mani memiliki manfaat dermatologis, menggunakan air mani pada wajah Anda dapat berbahaya.
Sumber: Sekoci Hoaxes (Mitos VS Fakta Manfaat Sperma Untuk Awet Muda)
Salam YukViral.
10 Mitos Kesehatan Yang Banyak Dipercaya
4/
5
Oleh
Marveleus